PENUTUP
00.59 | 
Diposting oleh
Ihsan & rita
Budaya banjar kita perlu dipelihara, bukan dibiarkan apadanya namun harus diselaraskan dengan kehendak masyarakat itu sendiri, karena budaya banjar adalah inspirasi karya seni yang tinggi bagi masyarakat.
Kita yang hidup masa kini, sering disebut kaum modern. Sebagai kaum modernisasi, apa yang harus kita perbuat? Kaum modernisasi harus berbuat dan bersikap persuatif dan sama sekali jangan meninggalkan kaum konservatif.
Apabila kita teliti maka akan terlihat bahwa struktur bentuk dan isi budaya banjar kita bergelimang dengan karya sastra. Hal ini cukup beralasan, karena kita hidup dalam satu lingkungan adapt yang beradaptasi. Lingkungan adalah guru segala-galanya, dari segala kurun waktu. Dan sastra lahir dari abstraksi dari realita lingkungan (P.A.Tirtawirta:92).
Masyarakat pengandung dan pelahir ide-ide budaya banjar selalu saja mensatire situasi di dalam lingkungannya. Kita dapat menyimak dan membayangkan sebuah dongeng yang terlahir dari masyarakat, antara image dan realita campur aduk. Kadang ia terlepas dari logika. Dan itulah kemudahan satire, karena satire pada hakikatnya tidak terikat oleh logika. Lebih dari itu kita biasa menyaksikan teater tradisional yang selalu saja berliput dengan karya sastra, sastra yang satire. Di dalam musik dan tari serta seni rupa sastra itu ada yang nyata dan ada pula yang terselubung.
Salam Budaya..!!!
Kita yang hidup masa kini, sering disebut kaum modern. Sebagai kaum modernisasi, apa yang harus kita perbuat? Kaum modernisasi harus berbuat dan bersikap persuatif dan sama sekali jangan meninggalkan kaum konservatif.
Apabila kita teliti maka akan terlihat bahwa struktur bentuk dan isi budaya banjar kita bergelimang dengan karya sastra. Hal ini cukup beralasan, karena kita hidup dalam satu lingkungan adapt yang beradaptasi. Lingkungan adalah guru segala-galanya, dari segala kurun waktu. Dan sastra lahir dari abstraksi dari realita lingkungan (P.A.Tirtawirta:92).
Masyarakat pengandung dan pelahir ide-ide budaya banjar selalu saja mensatire situasi di dalam lingkungannya. Kita dapat menyimak dan membayangkan sebuah dongeng yang terlahir dari masyarakat, antara image dan realita campur aduk. Kadang ia terlepas dari logika. Dan itulah kemudahan satire, karena satire pada hakikatnya tidak terikat oleh logika. Lebih dari itu kita biasa menyaksikan teater tradisional yang selalu saja berliput dengan karya sastra, sastra yang satire. Di dalam musik dan tari serta seni rupa sastra itu ada yang nyata dan ada pula yang terselubung.
Salam Budaya..!!!
Langganan:
Postingan (Atom)
